Pages

Senin, 10 Oktober 2011

Laporan Fotosintesis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

1.2  TUJUAN
-        Untuk mengetahui pengertian fotosintesis
-        Untuk mengetahui tahap-tahap fotosintesis
-        Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
-        Untuk mengetahui teknik pengujian pati
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1   PENGERTIAN FOTOSINTESIS
* Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organism autotrofik dengan keberadaan energy cahaya.
(Fried, 2005)
* Fotosintesis merupakan sintesis Karbohidrat dari Air (H2O) dan Karbondioksida (CO2) oleh tanaman berklorofil dengan menggunakan energy cahaya matahari.
(Djari, 2002)
* Photosynthesis is a biological process where by the sun’s energy is captured and store by a series of event that convert the pure energy of light in to the biochemical energy needed to power of live.
(Blankenship, 2002)
* Photosynthesis is process by which light energy is absorbed by green plants and used to produce carbohydrates from carbondioxide (CO2) and water (H2O).
(Bonan, 2002)

2.2   TAHAPAN FOTOSINTESIS
Fotosintesis meliputi dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang membutuhkan cahaya yang di ikuti reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya.
a.       Reaksi Terang : mengubah energy matahari menjadi energy kimia yang berlangsung pada grana. Klorofil menangkap foton dari cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energy penggerak electron terjadi pemecahan molekul air oleh cahay sehingga dilepaskan electron, hydrogen dan oksigen (fotolisis).
-        Reaksi Siklik : pada fotosistem I (P700) terjadi perputaran electron yang dihasilkan dan ditangkap oleh akseptor sebagai hasil dari reaksi reduksi dan oksidasi. Proses ini menghasilkan ATP sebagai hasil penambahan electron pada ADP (fotofosforilasi).

-        Reaksi Non Siklik : memerlukan tambahan fotosistem II (P680). Pompa electron menggerakkan satu H+ yang akan digunakan pada pembentukan ATP dari ADP (fotofosforilasi). Pada proses ini di hasilkan energy berupa 1 ATP dan 1 NADPH.

b.      Reaksi Gelap  : energy yang dihasilkan dari reaksi terang digunakan sebagai bahan baku pembentukan karbohidrat proses fiksasi CO2 di stroma. Karbondioksida di ikat oleh molekul kimia yang disebut ribulosa bifosfat (RuBP). Karbondioksida akan berikatan dengan RuBP yang mengandung 6 gugus C menjadi bahan utama pembentukan glukosa yang di bantu enzim rubisko, disebut siklus Calvin-Bensin. RuBP yang berikatan dengan Karbondioksida membentuk fosfogliserat (PGA) yang memiliki gugus C. energy yang berasal dari ATP dan NADPH akan digunakan PGA menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) yang mengandung 3 gugus C. 2 molekul PGAL akan menjadi bahan baku glukosa yang merupakan produk utama fotosintesis, sisanya kembali menjadi RuBP dengan bantuan ATP


(Ferdinand, 2007)

2.3   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS
1.      Kandungan klorofil : menangkap cahaya untuk proses fotosintesis
2.      Karbondioksida (CO2) : merupakan bahan dasar proses fotosintesis
3.      Kandungan Air (H2O) dalam tanah
4.      Intensitas Cahaya : semakin tinggi Intensitas cahaya, semakin banyak energy yang terbentuk
5.      Suhu : fotosintesis akan berlangsung maksimal jika lingkungan memiliki suhu optimum sekitar 150-380C
(Tim Matriks, 2005)
 
2.4   TEKNIK PENGUJIAN PATI
Penetapan pati dengan menggunakan metode Nelson-Somogi. Prinsip kerja metode Nelson-Somogi yaitu tereduksinya jumlah endapan kuprooksida yang bereaksi dengan arsenomolibdat yang tereduksi menjadi molybdine blue dan warna biru diukur absorbansinya. Reagen Nelson berfungsi sebagai oksidator antara kuprooksida yang bereaksi dengan gula reduksi membentuk endapan merah bata.
(Anonymous, a. 2011)
analisis kadar pati, digunakan metode Fuwa dengan menggunakan pereakasi iodin, dan pengukurannya menggunakan spektrofotometer. kemudian dirata-ratakan dan dihitung untuk mengetahui kadar pati yang terdapat dalam sampel.
(Anonymous, b. 2011)

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, a. 2011. http://eremjezone.blogspot.com/2010/05/penentuan-kharbohidrat.html . Di akses tanggal 08 Oktober 2011.
Anonymous, b. 2011. http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0451_0608460_chapter3 . Di akses tanggal 08 Oktober 2011.
Blankenship, Robert E. 2002. Molecular Mechanisme Of Photosynthesis. Wiley-Blackwell.
Bonan, Gardon B. 2002. Ecologycal Clymatology : concept and applications. Cambridge University Press.
Djari Makfoeld, Puji Hastuti, Sri Anggraini dll. 2002. Kamus Istilah Pangan Dan Nutrisi. Yogyakarta : Kanisius.
Fried, George H. 2005. Schaums : Tss Biologi Ed-2. Jakarta : Erlangga.
Ferdinand, Fiktor P. dan Moekti Ariwibowo. 2007. Praktis Belajar Biologi. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Tim Matriks. 2005. Seri Panduan Belajar Biologi Dan Evaluasi Biologi. Jakarta : Grasindo.

1 komentar: